Will you marry me? Yes, I do: Fiting Kebaya Martumpol

Bulan ini bisa dibilang bulan yang akan sibuk dengan fiting.

Jadi kali ini aku akan cerita tentang fiting kebaya untuk martumpol.

Rabu minggu sebelumnya tepatnya tanggal 9 September aku memang sengaja coba menghubungi cikross, penjahit yang cukup terkenal di palibas yang letaknya daerah rawamangun. Aku udah masukin bahan sejak akhir bulan Juni kemarin (pas puasa), tapi karena memang kepotong puasa dan lebaran, alhasil dijanjiin selesai tanggal 11 September kemarin.

Makanya sebelum tanggal 11, hari Rabunya aku udah coba WA si cikross mewanti-wanti kalo ada yang aneh-aneh. Daaan, ternyata benar dugaanku, cikross kelewatan alias ga inget sama kebayaku.. T_____T

Katanya ga bisa beres di tanggal 11 nanti, malah dijanjiin minggu depan.. WHAT? Minggu depan kan udah acara martumpolnya, cik. T-T #otakpecah #guling-guling di jalan

Agak kesel waktu itu, ditambah kakiku baru aja terkilir hari itu, ya aku push terus si cik. Dan akhirnya aku boleh fiting pertama tanggal 10 September yaitu hari Kamis. Sampai di cikross pas fiting pertama itu, kebayaku sebenernya udah jadi sih, udah dijahit, tapi payetnya belum selesai.

Fiting pertama ga ada masalah, dan aku suka sama modelnya, kebayanya pas di badan, tapi yang bikin was-was adalah karena kebaya ini belum selesai.

Setelah fiting, aku push lagi cikross karena memang hari Rabu tanggal 16 September besok aku Dinas Luar daerah dan maksimal kebaya harus udah ditanganku hari Selasa. Setelah itu pulang dengan masih menyimpan rasa was-was. Kata cami aku itu kurang bawel. Yah, mau gimana ya, aku emang orangnya agak cuek juga sih.

Minggu malam tanggal 13 September, cikross WA katanya kebayaku udah bisa di ambil Senin. LEGA langsung bok. Tapi aku ga bisa ke sana hari Senin karena ada beberapa hal yang harus aku kerjakan. Barulah sempat ke cikross hari ini. Dengan diantar oleh abang-abang gojek, aku ke sana harap-harap cemas gitu. HAHAHA. Ditengah-tengah kesibukan kantor, pengorbanan demi kebaya martumpol dibela-belain gini.

Sampai di cikross ternyata cikrossnya ga ada, aku di layani oleh ibu asistennya cik. Fiting sebentar, dan merasa uda puas dengan bajunya, akhirnya aku pulang dengan hati senang diantarkan kembali ke kantor sama abang-abang gojek.

Hmm, seperti ini lah penampakan kebaya martumpol aku: