Kalo ditanya tentang persiapan..
Hmmmmmm....
#heningpanjang
#berjam-jamkemudian
Persiapannya, kami mulai banyak tanya ke teman-teman kami yang udah duluan menikah. Kami tanya baik tentang mental maupun teknis untuk
persiapan pernikahan. Searching-searching di internet juga dilakukan untuk
menambah referensi tentang persiapan pernikahan ini. #totalitas
Ternyata,, huaaaaa banyak
banget yang musti kudu dipersiapkan ya, bok, terutama biaya. Dari awal kami (aku dan cami) setuju untuk
ga terlalu memberatkan orang tua masing-masing dengan biaya nikahan,
that's why kedua insan dimabuk cinta ini harus ekstra lebih keras mencari
pundi-pundi untuk ditabung dan menahan nafsu untuk membeli barang-barang unyu
bersifat tidak penting. :D
Kami juga sebenarnya ga mau bikin pesta
pernikahan yang besar, karena kami sadar bahwa kehidupan pernikahan yang
sesungguhnya bukan saat mempersiapkan pesta atau saat pesta, namun setelah
pesta tersebut usai. #dirajam.. :D..
Namun apa daya, suku kami yang sama-sama Batak mengharuskan (memaksa malah) kami untuk bikin pesta adat yang "cukup" menguras biaya, apalagi rencananya kami menikah di kota Bekasi yang notabene segala sesuatu harganya selangit (say goodbye to "pernikahan sederhana").
Namun apa daya, suku kami yang sama-sama Batak mengharuskan (memaksa malah) kami untuk bikin pesta adat yang "cukup" menguras biaya, apalagi rencananya kami menikah di kota Bekasi yang notabene segala sesuatu harganya selangit (say goodbye to "pernikahan sederhana").
Kami juga mulai gatel ikut ke acara-acara wedding festival atau
pameran pernikahan untuk (niatnya) survey-survey vendor atau bonus apalagi hadiah
yang ditawarkan, dan yang pasti bisa test food semua makanan dari vendor catering.. #gamaurugi #bawaplastik #inang2batak
Segitu dulu deh..
Nanti kalo ada updatetan, pasti bakal diposting lagi..
Caw..
#menghilangbersamaangin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar